Lembah Bumthang dikenal sebagai daerah penting Buddhisme di Bhutan. Pada tahun 746 masehi, dipercaya bahwa Guru Rinpoche tiba di sini untuk melepaskan iblis dari sang raja, dan lalu mengajarkan Buddhisme pada masyarakat dan mengembalikan perdamaian ke daerah tersebut. Selepas itu, Guru Rinpoche tetap tinggal di lembah tersebut untuk membangun lebih dari 40 kuil.
Dipagi hari, kita akan memulai hiking ke Tamzhing Goemba. Dibangun pada tahun 1501, biara ini termasuk penting karena ada hubungan langsung dengan orang suci yang dikenal sebagai Pema Lingpa. Kita akan melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi biara suci Kurjey Lhakhang, dimana terdapat sebuah batu yang menunjukkan ‘rekaman’ (imprint) tubuh Guru Rinpoche, setelah ia melemahkan iblis Shelging Karpo yang kuat itu.
Legenda setempat mengatakan, seekor iblis raksasa sempat menghalangi penyebaran agama Buddha dengan meletakkan tubuhnya di seluruh Tibet dan Bhutan. Pada tahun 659 masehi, Raja Sontsen Gambo membangun 108 kuil dalam satu hari untuk menyematkan dia ke muka bumi. Jambay Lhakhang adalah satu dari dua kuil yang dibangun di Bhutan hari itu, dan setiap bulan Oktober menjadi lokasi festival penuh warna untuk perayaan.
Jakar Dzong didirkan pada tahun 1549 oleh kakek buyut Zhabrung Ngawang Namgyal, bapak negara dan penyatu Bhutan di abad pertengahan. Dikenal sebagai Kastil Burung Putih (Castle of the White Bird), struktur ini dibangun di atas bukit karena para biksu diiring ke sana oleh seekor burung putih yang besar.
Di sore hari, kita akan mendaki kecil ke Thangbi Lhakhang. Terletak di lembah Thangbi yang cantik, lokasi ini hanya bisa di akses dengan berjalan kaki dan dengan menyebrangi jembatan gantung.
Hotels: