Druk Asia - Sudut Pandang Media

Conde Nast Traveler, How Bhutan Avoids Being Overrun by Tourists

Believe it or not, this is a package tour. You walk down a dirt trail, past rice paddies, stupas, and colorful prayer flags, toward a charming little hillside village. Your guide is a Bhutanese local in his early thirties, who shows you the wooden homes with their hand-painted wall murals of ornate Buddhist symbols. He bumps into his friend, a homeowner—and before you know it, you’re chatting inside his living room and sipping yak butter tea. Later on, he takes you to the local Buddhist monastery, where the air is thick with incense smoke and chanted mantras. Then you go shopping—in an outdoor riverside market where nobody hustles you for money. This trip feels like a personal visit to a local friend, in a place that seems to regard you—the foreign tourist—with a refreshing kind of innocence. And it’s nothing like the pre-planned, cookie-cutter experience that’s handed out to busloads of tourists elsewhere.

Read more at the following page: https://www.cntraveler.com/story/how-bhutan-avoids-being-overrun-by-tourists

PUBLICATION        : Conde Nast Traveler

DATE PUBLISHED : March 2019


Mashable

"Druk Asia sangat bangga dapat diliput oleh Mashable dalam sebuah artikel berjudul "Tempat-tempat yang Akan Anda Kunjungi" oleh Jessica Plautz "Kerajaan Buddha Bhutan tidak mendapat perhatian sebanyak Nepal, menjadikannya tujuan wisata yang tepat untuk orang-orang yang lebih tertarik melihat cara hidup lain selain mempunyai segalanya. Biara yang terletak di jurang di ujung timur Himalaya memang sulit untuk dijangkau, tetapi inilah yang membuatnya menjadi pengalaman yang sebanding. Bhutan mempunyai filosofi pariwisata "jumlah rendah, kualitas tinggi" - yang berarti lebih sedikit turis, dan lebih banyak pengalaman autentik yang akan dirasakan. Tentunya pengalaman tersebut mempunyai harga tersendiri: Reservasi perjalanan ke Bhutan harus melalui perusahaan tur yang terdaftar, seperti Druk Asia, dan harus setuju untuk mengikuti peraturan yang ada saat berkunjung ke sana." mashable.com/2016/01/03/where-to-travel-2016/#7.ci8Hpegkq4/"

PUBLICATION        : Mashable

DATE PUBLISHED : January 2016


Her World Plus & Female Brides

Druk Asia merasa terhormat dapat mendampingi sesi pemotretan mode pernikahan pertama oleh publikasi besar Asia. Merupakan kolaborasi spesial antara Her World Plus, Female Brides, Druk Asia, Taj Tashi Thimphu, Drukair, dan Pariwisata Bhutan. Dipimpin oleh Editor Steve Thio, editor yang berkontribusi, dan ditemani oleh pemandu Druk Asia Ugyen Tsawhang. Steve Thio menuliskan pengalamannya memimpin sesi pemotretan di blog Her World Plus. Anda akan terkejut foto-foto cantik ini diambil tanpa menggunakan pencahayaan tambahan. Her World Plus dan Female Brides akan mempublikasikannya foto-foto tersebut pada edisi September 2015. Anda dapat mendapatkannya di kios koran terdekat. Her World Plus dan Female Brides adalah publikasi milik Singapore Press Holding. Lihat website kami untuk foto-foto belakang layar selengkapnya.

PUBLICATION        : Singapore Press Holding

DATE PUBLISHED : September 2015


Today Online, Bhutan dalam Semangat Penuh

Bryan Fernandez mengunjungi Bhutan untuk mencari tahu apakah Kebahagiaan Nasional hanya tipu pemasaran. Ia menemukan negara di mana mitos dan legenda mulai memudar tetapi masih hidup; menambah makna menjadi seorang Bhutan.

PUBLICATION        : Today

DATE PUBLISHED : July 2014


National Geographic

Druk Asia diliput National Geographic Traveller

PUBLICATION        : National Geographic

DATE PUBLISHED : January 2014


Today Online, Bhutan Penuh Kebahagiaan

Trixia Carungcong terkesima dengan kecantikan alam Bhutan dan cerita mistisnya. Bhutan membuka diri terhadap dunia, tetapi masih melindungi sejarahnya dengan memasang biaya harian minimum untuk turis. Penerbangan langsung Singapura ke Bhutan akan membawa lebih banyak orang, berharaplah Anda akan tetap dapat merasa damai di Bhutan.

PUBLICATION        : Today Online

DATE PUBLISHED : September 2013


BBC Fast Track

Druk Asia mendampingi Carmen Roberts dari BBC Fast Track selama satu minggu mulai dari 23 Juni 2013. Kami menyediakan bagi BBC seorang pemandu, transportasi, dan izin film. Carmen menginap di Uma Paro, Uma Punakha, dan Taj Tashi.

PUBLICATION        : BBC

DATE PUBLISHED : June 2013


Her World, Kerajaan di Awan

Jaclyn Lim membuat daftar 8 hal yang harus dilakukan di Kerajaan di Awan. Termasuk di dalamnya berbelanja di Norzin Lam, mengunjungi Dzong Punakha, minum bir di salah satu drayang, melihat surga phallic, clubbing di Paro, mendaki Tiger Nest dan menginap di salah satu hotel berbintang lima.

PUBLICATION        : Her World

DATE PUBLISHED : January 2013


The Business Times, Surga dalam Transisi

Jaime Ee mengunjungi Bhutan bersama Druk Asia pada tahun 2012. Ia mewawancarai empat pahlawan lokal, Ibu Ratu Ashi Dorji Wangmo, seorang penyanyi lokal, seorang biksu Inggris, dan Perdana Menteri yang akan datang Tshering Tobgay (sebelumnya pemimpin oposisi). Jaime ingin mempelajari bagaimana Bhutan akan mengelola perkembangan ekonominya tanpa kehilangan jiwa dalam prosesnya, peran organisasi non pemerintah dan bagaimana orang Bhutan melihat Kebahagiaan Nasional.

PUBLICATION        : The Business Times

DATE PUBLISHED : December 2012


Prestiga, jika Anda senang dan menyadarinya

Low Yit Leng, Editor Prestige, menemukan bahwa Bhutan menyegarkan! Udara yang bersih dan penuh kedamaian. Biaya minimum menciptakan rasa eksklusif untuk bisa berkunjung. Ia lega tidak harus tawar menawar dan semua rencana perjalanannya telah disiapkan.

PUBLICATION        : Prestige

DATE PUBLISHED : October 2012


Pencarian Kebahagiaan Nasional

Natalie Joy Lee menemukan naga yang sedang tidur, Bhutan, yang masih berpegang teguh pada tradisi dan budaya aslinya. Bhutan adalah negara demokrasi, tetapi menghindari GDP sebagai ukuran perkembangan. Bhutan mengajukan Kebahagiaan Nasional (Gross National Happiness/GNH). Ikuti Natalie mempelajari apa maksud dari mengutamakan kebahagiaan.

PUBLICATION        : Lonely Planet

DATE PUBLISHED : September 2012


Cukup Singapura, Selamat Datang di Bhutan

Lester Ledesma mengunjungi Bhutan untuk melihat tempat penting Bhutan; ke mana Anda akan berkunjung hanya dalam satu minggu? Perjalanan singkat Lester membawanya ke Thimphu, Punakha, Gangtey, dan Paro. Anda dapat mengikuti langkahnya.

PUBLICATION        : Timeout Singapore

DATE PUBLISHED : September 2012


Misterius dan Mistis

Malcolm Mcleod mengunjungi Bhutan dan menemukan negara yang agung dan mistis. Ikuti perjalanannya menemukan alkohol lokal dan menjelajahi semua lembah di Bhutan. Dipandu oleh Druk Asia, Aman, Uma Paro, dan Meri Puensum. Malcolm datang ke Bhutan sebagai usaha bersama kami untuk mempromosikan penerbangan Singapura-Bhutan.

PUBLICATION        : Strait Times

DATE PUBLISHED : August 2012


Geographical, Festival Penerbangan

Julia Hortons melaporkan dari Bhutan mengenai Festival Bangau Berleher Hitam yang baru diciptakan. Di waktu yang sama, pihak berwenang lokal berharap festival ini membuat masyarakat setempat dappat menghasilkan pemasukan tambahan; sekaligus melakukan konservasi. Festival ini sukses dan pelajaran yang didapatkan diaplikasikan ke distrik lain di Bhutan.

PUBLICATION        : Geographical

DATE PUBLISHED : September 2011