Trongsa
Ketinggian 2.316 m
Kurang lebikeluargah 4 jam menyetir dari Wangduephodrang adalah distrik pusat dari Trongsa, rumah leluhur royal Bhutan dan inilah asal kedua raja pertama yang memimpin kerajaan.
Jauh sebelum Anda mencapainya, Anda dapat melihat Trongsa Dzong di pusat lembah. Labirin kuil, koridor, kantor, dan kawasan hidup para biksu menambah karya agung arsitektur Bhutan yang dipertahankan dengan perbaikan profesional di tahun 2004.
Trongsa, yang berarti “Kota Baru” dalam Bahasa Dzongkha, adalah tempat asal monarki saat ini. Setiap raja telah menjabat sebagai Trongsa Penlop atau gubernur sebelum mengenakan mahkota. Pondasi dari Trongsa Dzong dibangun di abad ke-16 oleh Pema Lingpa dan berkembang di abad ke-17 di bawah pimpinan Shabdrung Ngwang Namgyal. Benteng yang menarik adalah struktur yang besar, temboknya menjulang tinggi di atas lembah Mangde Chu, memimpin jalan timur-barat.
Museum Trongsa (Ta Dzong), duduk jauh di atas lembah di titik yang strategis di atas Trongsa Dzong. Menara Trongsa menceritakan cerita dari dzong dan lembah yang sudah ditonton berabad-abad. Raja saat itu meresmikan Ta Dzong sebagai museum yang didedikasikan untuk dinasti Wangchuck, penobatan ini merupakan acara penting karena negara merayakan 100 tahun monarki.
Ta Dzong telah diperbaiki menjadi museum klasik yang mewakilkan gabungan tradisi dan kemoderenan. Terdapat 224 benda diperlihatkan, termasuk gambar sakral Sung Joenma Dorji Chang, patung perak Pema Lingpa, dibuat oleh dirinya sendiri, dan beberapa abad harta karun tua seperti kostum tarian dan ritual, buku doa kuno, lukisan, dan gulungan dan tekstil.
Trongsa adalah tempat yang nyaman untuk perhentian di malam hari jika Anda mengunjungi Bhutan bagian timur atau selatan. Trongsa Tsechu (festival) biasanya diselenggarakan antara bulan November dan pertengahan Desember.
Ketinggian 2.600 m - 4.000 m
Bumthang sering disebut sebagai jantung spiritual dari kerajaan Bhutan. Terdapat beberapa kuil dan tempat spiritual di lembah yang menawan ini dimana sejarah dan mitos membantu untuk menghidupkan kebudayaan dan tradisi Bhutan. Bumthang adalah lembah menarik disertai rumah-rumah indah, lapangan gandum, barley, dan apel.
Spiritualitas yang kuat menyerap suasana dan pada waktu yang beruntung dalam satu tahun, suara doa menggaung dari komunitas spiritual dimana kuil di semua tempat berdoa untuk kebahagiaan semua makhluk hidup.
Beberapa kuil ternama termasuk Kurjey Lhakhang (terkait dengan Guru Rinpoche, yang membawah Buddha Tantric ke Bhutan dan Tibet), Jampey Lhakhang (tertanggal dari abad ke-8) dan sejarah Jakar Dzong.
Sumber: Dewan Pariwisata Bhutan