5 Hari Rencana Perjalanan di Magical Bhutan

4.9 / 5.0
65 Reviews ( Read Reviews )
  • Dochula Pass

    Dochula Pass
    Built by the the Queen Mother Ashi Dorji Wangmo Wangchuck to commemorate and liberate the souls of the fallen soldiers

  • 多楚拉隘口

    多楚拉隘口
    由Queen Mother Ashi Dorji Wangmo Wangchuck. 所建为了纪念在印度南部阿薩姆(Assam) 戰役中牺牲的战士们修建的。

  • Punakha Dzong

    Punakha Dzong
    The ancient capital of Bhutan is also often considered the most beautiful Dzong in Bhutan. First King of Bhutan was coronate in this Dzong.

  • 普那卡宗

    普那卡宗
    不丹古都也經常被称为不丹最美丽的宗。不丹第一国王是在這加冕的。

  • Takstang Monastery

    Takstang Monastery
    Often called the Tiger’s Nest, perched on the cliffs, has awestruck many a visitor.

  • 塔桑寺

    塔桑寺
    通常被稱為虎穴寺,立在懸崖峭壁之上,使遊客驚嘆

Day 1

     Hari 1 : Kedatangan di Paro, Bhutan

Elevation 2,320 m     Weather in Thimphu

Begitu sampai di Bandara Internasional Paro, kamu akan disambut oleh tour guide ketika keluar dari Aula Kedatangan (Arrival Hall). Hari ini, kita akan bersantai agar kamu bisa menyesuaikan diri dengan ketinggian lokasi. Perjalanan akan berlanjut menuju Thimphu, dimana kita akan check-in ke hotel dan kamu bisa mencoba makanan khas Bhutan untuk pertama kalinya. Setelah ini, kita akan berkunjung ke National Memorial Chorten, yang dibangun untuk menghormati almahrum Raja Jigme Dorji Wangchuk. Thimphu Dzong, yang merupakan Dzong terbesar di Bhutan, adalah salah satu kantor Raja Bhutan. Setiap Sabtu dan Minggu, kebanyakan warga Thimphu berkumpul di pinggiran sungai, dimana kegiatan Weekend Centenary Farmers’ Market diadakan. Di sini, warga-warga desa dari perbukitan dan daerah setempat menjual produk pertanian mereka. Setelah itu, kita akan melanjutkan perjalanan dengan mobil ke Taman Alam Kuenselphodrang, dimana kita bisa melihat patung Buddha Dordenma, takhta Vajra Buddha, yang berukuran sekitar 51 meter. Patung ini merupakan salah satu patung Buddha terbesar di dunia. Kamu bisa menikmati jalan malam hari di sekitar kota Thimphu setelah makan malam.

Hotels:

Day 2

     Thimphu ke Punakha

Elevation 1,300 m     Weather in Punakha


Dochula Pass - 108 stupa dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan, Ashi Dorji Wangmo Wangchuck, untuk merayakan kemenangan Bhutan melawan pemberontak dari India, dan untuk membebaskan jiwa-jiwa yang kehilangan arah. 

Dzong Punakha - dibangun pada tahun 1637, bangunan yang disebut ‘Dzong’ ini merupakan salah satu bangunan paling megah di Bhutan, dan tempat tinggal musim dingin sang Je Khenpo (Kepala Biara Bhutan). Punakha Dzong merupakan contoh dari arsitektur khas Bhutan, yang duduk di ujung dua sungai dan terkesan menggambarkan kota zaman dulu dari jarak jauh. Dzong ini pernah hancur karena kebakaran dan banjir es, tapi telah di perbaiki dari tahun-ke-tahun, dan merupakan salah satu hasil terampil Bhutan saat ini. 

Khamsum Yulley Namgyal Chorten - dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan yang ketiga, Tshering Yangdon Wangchuck, bangunan ini adalah contoh arsitektur Bhutan dan kesenian khas yang sangat unik dan tiada duanya di dunia ini. Proses pembangunan berjalan selama 8.5 tahun, dengan detil-detil bangunan yang diangkat dari tulisan-tulisan beragama. 

Hotels:

Day 3

     Thimphu ke Punakha

Elevation 1,300 m     Weather in Punakha


Dochula Pass - 108 stupa dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan, Ashi Dorji Wangmo Wangchuck, untuk merayakan kemenangan Bhutan melawan pemberontak dari India, dan untuk membebaskan jiwa-jiwa yang kehilangan arah. 

Dzong Punakha - dibangun pada tahun 1637, bangunan yang disebut ‘Dzong’ ini merupakan salah satu bangunan paling megah di Bhutan, dan tempat tinggal musim dingin sang Je Khenpo (Kepala Biara Bhutan). Punakha Dzong merupakan contoh dari arsitektur khas Bhutan, yang duduk di ujung dua sungai dan terkesan menggambarkan kota zaman dulu dari jarak jauh. Dzong ini pernah hancur karena kebakaran dan banjir es, tapi telah di perbaiki dari tahun-ke-tahun, dan merupakan salah satu hasil terampil Bhutan saat ini. 

Khamsum Yulley Namgyal Chorten - dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan yang ketiga, Tshering Yangdon Wangchuck, bangunan ini adalah contoh arsitektur Bhutan dan kesenian khas yang sangat unik dan tiada duanya di dunia ini. Proses pembangunan berjalan selama 8.5 tahun, dengan detil-detil bangunan yang diangkat dari tulisan-tulisan beragama. 

Hotels:

Day 4

     Thimphu ke Punakha

Elevation 1,300 m     Weather in Punakha


Dochula Pass - 108 stupa dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan, Ashi Dorji Wangmo Wangchuck, untuk merayakan kemenangan Bhutan melawan pemberontak dari India, dan untuk membebaskan jiwa-jiwa yang kehilangan arah. 

Dzong Punakha - dibangun pada tahun 1637, bangunan yang disebut ‘Dzong’ ini merupakan salah satu bangunan paling megah di Bhutan, dan tempat tinggal musim dingin sang Je Khenpo (Kepala Biara Bhutan). Punakha Dzong merupakan contoh dari arsitektur khas Bhutan, yang duduk di ujung dua sungai dan terkesan menggambarkan kota zaman dulu dari jarak jauh. Dzong ini pernah hancur karena kebakaran dan banjir es, tapi telah di perbaiki dari tahun-ke-tahun, dan merupakan salah satu hasil terampil Bhutan saat ini. 

Khamsum Yulley Namgyal Chorten - dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan yang ketiga, Tshering Yangdon Wangchuck, bangunan ini adalah contoh arsitektur Bhutan dan kesenian khas yang sangat unik dan tiada duanya di dunia ini. Proses pembangunan berjalan selama 8.5 tahun, dengan detil-detil bangunan yang diangkat dari tulisan-tulisan beragama. 

Hotels:

Day 5

     Punakha ke Paro

Elevation 2,280 m     Weather in Paro


Chhimi Lhakhang - Perjalanan kaki selama 20 menit melalui sawah berteras yang terletak di Desa Sopsokha akan membawamu ke jalan kecil menuju kuil yang terletak di atas bukit di bawah Metshina. Ngawang Chogyel membangun kuil ini di abad ke-15, setelah ‘Divine Madman’ Drukpa Kuenlay membangun stupa kecil di situ. Tempat ini sering dikunjungi oleh wanita-wanita yang kesulitan hamil, atau mandul. 

Dzong Paro Juga dikenal sebagai Dzong Rinpung, benteng/biara besar abad ke-15 ini juga merupakan pusat administrasi dzonkhag.

Sebuah perjalanan pagi hari, di utara lembah Paro membawa kita ke reruntuhan Dzong Drukgyal. Dibangun pada tahun 1647 oleh Zhabdrung Ngawang Namgyal Agung, ayah dan pemersatu Bhutan abad pertengahan, Dzong itu hancur oleh api yang disengaja dan ditinggalkan di reruntuhan sebagai peringatan yang menggugah dari kemenangan besar untuk apa benteng itu dibangung. Jelajahi benteng dan hidupkan kembali kenangan masa lalu yang agung.

Lembah Paro - Bukit indah ini adalah rumah untuk berbagai macam kuil dan biara di Bhutan. Bandara satu-satunya di negara ini adalah di Paro. Bukit ini juga rumah untuk Gunung Chomolhari yang berketinggian 7,300 meter yang terletak di bagian utara perbukitan Paro. Ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi di Paro. Paro Dzong, yang juga dikenal sebagai Rinpun Dzong, adalah benteng raksasa dari abad ke-15, dan merupakan pusat administrasi dzonkhag. Dengan mobil di pagi hari, arah utara bukit Paro akan membawa kamu ke reruntuhan Drukgyal Dzong. Dibangun pada tahun 1647 oleh Sang Shabdrung Ngawang Namgyal, bapak negara dan pemersatu Bhutan di abad pertengahan, Dzong ini sempat hancur karena kebakaran dan dibiarkan dalam reruntuhannya sebagai peringatan akan kemenangan besar yang dulu menjadi inspirasi pembangunannya. Jelajahi area benteng dan hidupkan kembali kenangan dari masa sebelumnya.

Hotels:

Day 6

     Hari 4 : Paro

Elevation 2,280 m     Weather in Paro


Apakah kamu siap? Kita akan berjalan mendaki ke salah satu destinasi utama di Bhutan hari ini, Tiger’s Nest atau Taktsang Monastery. 

Biara Taktsang (Tiger's Nest) - satu jam hiking ke area cafe yang juga merupakan tempat menikmati pemandangan biara yang satu ini. Bendera-bendera keagamaan mengelilingi tebing, dan lokasi ini juga tempat di mana Guru Padmasambhava mendarat sambil menunggangi seekor harimau di abad ke-8. 

Kyichu Lhakhang - Setelah makan siang khas Bhutan yang lezat, kita bisa mengarah kembali dan mampir ke Kyichu Lhakhang, salah satu kuil tertua di Bhutan. 

Hotels:

Day 7

     Hari 5 : Berangkat Paro

Elevation      Weather in Paro

Hari ini adalah hari kita berpisah dengan negara Himalaya yang begitu indah ini, dan kita akan kembali dengan penerbangan awal ke Singapura. Kami harap kamu sudah berteman dengan orang-orang Bhutan dan mengambil banyak foto yang bisa kamu simpan sebagai kenangan dari Bhutan. Tentunya kami berharap akan bertemu kamu lagi di negara indah yang penuh pesona ini! Tashi Delek!

Day 1

     Hari 1 : Kedatangan di Paro, Bhutan

Elevation 2,320 m     Weather in Thimphu

Begitu sampai di Bandara Internasional Paro, kamu akan disambut oleh tour guide ketika keluar dari Aula Kedatangan (Arrival Hall). Hari ini, kita akan bersantai agar kamu bisa menyesuaikan diri dengan ketinggian lokasi. Perjalanan akan berlanjut menuju Thimphu, dimana kita akan check-in ke hotel dan kamu bisa mencoba makanan khas Bhutan untuk pertama kalinya. Setelah ini, kita akan berkunjung ke National Memorial Chorten, yang dibangun untuk menghormati almahrum Raja Jigme Dorji Wangchuk. Thimphu Dzong, yang merupakan Dzong terbesar di Bhutan, adalah salah satu kantor Raja Bhutan. Setiap Sabtu dan Minggu, kebanyakan warga Thimphu berkumpul di pinggiran sungai, dimana kegiatan Weekend Centenary Farmers’ Market diadakan. Di sini, warga-warga desa dari perbukitan dan daerah setempat menjual produk pertanian mereka. Setelah itu, kita akan melanjutkan perjalanan dengan mobil ke Taman Alam Kuenselphodrang, dimana kita bisa melihat patung Buddha Dordenma, takhta Vajra Buddha, yang berukuran sekitar 51 meter. Patung ini merupakan salah satu patung Buddha terbesar di dunia. Kamu bisa menikmati jalan malam hari di sekitar kota Thimphu setelah makan malam.

Hotels:

Day 2

     Thimphu ke Punakha

Elevation 1,300 m     Weather in Punakha


Dochula Pass - 108 stupa dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan, Ashi Dorji Wangmo Wangchuck, untuk merayakan kemenangan Bhutan melawan pemberontak dari India, dan untuk membebaskan jiwa-jiwa yang kehilangan arah. 

Dzong Punakha - dibangun pada tahun 1637, bangunan yang disebut ‘Dzong’ ini merupakan salah satu bangunan paling megah di Bhutan, dan tempat tinggal musim dingin sang Je Khenpo (Kepala Biara Bhutan). Punakha Dzong merupakan contoh dari arsitektur khas Bhutan, yang duduk di ujung dua sungai dan terkesan menggambarkan kota zaman dulu dari jarak jauh. Dzong ini pernah hancur karena kebakaran dan banjir es, tapi telah di perbaiki dari tahun-ke-tahun, dan merupakan salah satu hasil terampil Bhutan saat ini. 

Khamsum Yulley Namgyal Chorten - dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan yang ketiga, Tshering Yangdon Wangchuck, bangunan ini adalah contoh arsitektur Bhutan dan kesenian khas yang sangat unik dan tiada duanya di dunia ini. Proses pembangunan berjalan selama 8.5 tahun, dengan detil-detil bangunan yang diangkat dari tulisan-tulisan beragama. 

Hotels:

Day 3

     Thimphu ke Punakha

Elevation 1,300 m     Weather in Punakha


Dochula Pass - 108 stupa dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan, Ashi Dorji Wangmo Wangchuck, untuk merayakan kemenangan Bhutan melawan pemberontak dari India, dan untuk membebaskan jiwa-jiwa yang kehilangan arah. 

Dzong Punakha - dibangun pada tahun 1637, bangunan yang disebut ‘Dzong’ ini merupakan salah satu bangunan paling megah di Bhutan, dan tempat tinggal musim dingin sang Je Khenpo (Kepala Biara Bhutan). Punakha Dzong merupakan contoh dari arsitektur khas Bhutan, yang duduk di ujung dua sungai dan terkesan menggambarkan kota zaman dulu dari jarak jauh. Dzong ini pernah hancur karena kebakaran dan banjir es, tapi telah di perbaiki dari tahun-ke-tahun, dan merupakan salah satu hasil terampil Bhutan saat ini. 

Khamsum Yulley Namgyal Chorten - dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan yang ketiga, Tshering Yangdon Wangchuck, bangunan ini adalah contoh arsitektur Bhutan dan kesenian khas yang sangat unik dan tiada duanya di dunia ini. Proses pembangunan berjalan selama 8.5 tahun, dengan detil-detil bangunan yang diangkat dari tulisan-tulisan beragama. 

Hotels:

Day 4

     Thimphu ke Punakha

Elevation 1,300 m     Weather in Punakha


Dochula Pass - 108 stupa dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan, Ashi Dorji Wangmo Wangchuck, untuk merayakan kemenangan Bhutan melawan pemberontak dari India, dan untuk membebaskan jiwa-jiwa yang kehilangan arah. 

Dzong Punakha - dibangun pada tahun 1637, bangunan yang disebut ‘Dzong’ ini merupakan salah satu bangunan paling megah di Bhutan, dan tempat tinggal musim dingin sang Je Khenpo (Kepala Biara Bhutan). Punakha Dzong merupakan contoh dari arsitektur khas Bhutan, yang duduk di ujung dua sungai dan terkesan menggambarkan kota zaman dulu dari jarak jauh. Dzong ini pernah hancur karena kebakaran dan banjir es, tapi telah di perbaiki dari tahun-ke-tahun, dan merupakan salah satu hasil terampil Bhutan saat ini. 

Khamsum Yulley Namgyal Chorten - dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan yang ketiga, Tshering Yangdon Wangchuck, bangunan ini adalah contoh arsitektur Bhutan dan kesenian khas yang sangat unik dan tiada duanya di dunia ini. Proses pembangunan berjalan selama 8.5 tahun, dengan detil-detil bangunan yang diangkat dari tulisan-tulisan beragama. 

Hotels:

Day 5

     Punakha ke Paro

Elevation 2,280 m     Weather in Paro


Chhimi Lhakhang - Perjalanan kaki selama 20 menit melalui sawah berteras yang terletak di Desa Sopsokha akan membawamu ke jalan kecil menuju kuil yang terletak di atas bukit di bawah Metshina. Ngawang Chogyel membangun kuil ini di abad ke-15, setelah ‘Divine Madman’ Drukpa Kuenlay membangun stupa kecil di situ. Tempat ini sering dikunjungi oleh wanita-wanita yang kesulitan hamil, atau mandul. 

Dzong Paro Juga dikenal sebagai Dzong Rinpung, benteng/biara besar abad ke-15 ini juga merupakan pusat administrasi dzonkhag.

Sebuah perjalanan pagi hari, di utara lembah Paro membawa kita ke reruntuhan Dzong Drukgyal. Dibangun pada tahun 1647 oleh Zhabdrung Ngawang Namgyal Agung, ayah dan pemersatu Bhutan abad pertengahan, Dzong itu hancur oleh api yang disengaja dan ditinggalkan di reruntuhan sebagai peringatan yang menggugah dari kemenangan besar untuk apa benteng itu dibangung. Jelajahi benteng dan hidupkan kembali kenangan masa lalu yang agung.

Lembah Paro - Bukit indah ini adalah rumah untuk berbagai macam kuil dan biara di Bhutan. Bandara satu-satunya di negara ini adalah di Paro. Bukit ini juga rumah untuk Gunung Chomolhari yang berketinggian 7,300 meter yang terletak di bagian utara perbukitan Paro. Ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi di Paro. Paro Dzong, yang juga dikenal sebagai Rinpun Dzong, adalah benteng raksasa dari abad ke-15, dan merupakan pusat administrasi dzonkhag. Dengan mobil di pagi hari, arah utara bukit Paro akan membawa kamu ke reruntuhan Drukgyal Dzong. Dibangun pada tahun 1647 oleh Sang Shabdrung Ngawang Namgyal, bapak negara dan pemersatu Bhutan di abad pertengahan, Dzong ini sempat hancur karena kebakaran dan dibiarkan dalam reruntuhannya sebagai peringatan akan kemenangan besar yang dulu menjadi inspirasi pembangunannya. Jelajahi area benteng dan hidupkan kembali kenangan dari masa sebelumnya.

Hotels:

Day 6

     Hari 4 : Paro

Elevation 2,280 m     Weather in Paro


Apakah kamu siap? Kita akan berjalan mendaki ke salah satu destinasi utama di Bhutan hari ini, Tiger’s Nest atau Taktsang Monastery. 

Biara Taktsang (Tiger's Nest) - satu jam hiking ke area cafe yang juga merupakan tempat menikmati pemandangan biara yang satu ini. Bendera-bendera keagamaan mengelilingi tebing, dan lokasi ini juga tempat di mana Guru Padmasambhava mendarat sambil menunggangi seekor harimau di abad ke-8. 

Kyichu Lhakhang - Setelah makan siang khas Bhutan yang lezat, kita bisa mengarah kembali dan mampir ke Kyichu Lhakhang, salah satu kuil tertua di Bhutan. 

Hotels:

Day 7

     Hari 5 : Berangkat Paro

Elevation      Weather in Paro

Hari ini adalah hari kita berpisah dengan negara Himalaya yang begitu indah ini, dan kita akan kembali dengan penerbangan awal ke Singapura. Kami harap kamu sudah berteman dengan orang-orang Bhutan dan mengambil banyak foto yang bisa kamu simpan sebagai kenangan dari Bhutan. Tentunya kami berharap akan bertemu kamu lagi di negara indah yang penuh pesona ini! Tashi Delek!

Day 1

     Hari 1 : Kedatangan di Paro, Bhutan

Elevation 2,320 m     Weather in Thimphu

Begitu sampai di Bandara Internasional Paro, kamu akan disambut oleh tour guide ketika keluar dari Aula Kedatangan (Arrival Hall). Hari ini, kita akan bersantai agar kamu bisa menyesuaikan diri dengan ketinggian lokasi. Perjalanan akan berlanjut menuju Thimphu, dimana kita akan check-in ke hotel dan kamu bisa mencoba makanan khas Bhutan untuk pertama kalinya. Setelah ini, kita akan berkunjung ke National Memorial Chorten, yang dibangun untuk menghormati almahrum Raja Jigme Dorji Wangchuk. Thimphu Dzong, yang merupakan Dzong terbesar di Bhutan, adalah salah satu kantor Raja Bhutan. Setiap Sabtu dan Minggu, kebanyakan warga Thimphu berkumpul di pinggiran sungai, dimana kegiatan Weekend Centenary Farmers’ Market diadakan. Di sini, warga-warga desa dari perbukitan dan daerah setempat menjual produk pertanian mereka. Setelah itu, kita akan melanjutkan perjalanan dengan mobil ke Taman Alam Kuenselphodrang, dimana kita bisa melihat patung Buddha Dordenma, takhta Vajra Buddha, yang berukuran sekitar 51 meter. Patung ini merupakan salah satu patung Buddha terbesar di dunia. Kamu bisa menikmati jalan malam hari di sekitar kota Thimphu setelah makan malam.

Hotels:

Day 2

     Thimphu ke Punakha

Elevation 1,300 m     Weather in Punakha


Dochula Pass - 108 stupa dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan, Ashi Dorji Wangmo Wangchuck, untuk merayakan kemenangan Bhutan melawan pemberontak dari India, dan untuk membebaskan jiwa-jiwa yang kehilangan arah. 

Dzong Punakha - dibangun pada tahun 1637, bangunan yang disebut ‘Dzong’ ini merupakan salah satu bangunan paling megah di Bhutan, dan tempat tinggal musim dingin sang Je Khenpo (Kepala Biara Bhutan). Punakha Dzong merupakan contoh dari arsitektur khas Bhutan, yang duduk di ujung dua sungai dan terkesan menggambarkan kota zaman dulu dari jarak jauh. Dzong ini pernah hancur karena kebakaran dan banjir es, tapi telah di perbaiki dari tahun-ke-tahun, dan merupakan salah satu hasil terampil Bhutan saat ini. 

Khamsum Yulley Namgyal Chorten - dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan yang ketiga, Tshering Yangdon Wangchuck, bangunan ini adalah contoh arsitektur Bhutan dan kesenian khas yang sangat unik dan tiada duanya di dunia ini. Proses pembangunan berjalan selama 8.5 tahun, dengan detil-detil bangunan yang diangkat dari tulisan-tulisan beragama. 

Hotels:

Day 3

     Thimphu ke Punakha

Elevation 1,300 m     Weather in Punakha


Dochula Pass - 108 stupa dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan, Ashi Dorji Wangmo Wangchuck, untuk merayakan kemenangan Bhutan melawan pemberontak dari India, dan untuk membebaskan jiwa-jiwa yang kehilangan arah. 

Dzong Punakha - dibangun pada tahun 1637, bangunan yang disebut ‘Dzong’ ini merupakan salah satu bangunan paling megah di Bhutan, dan tempat tinggal musim dingin sang Je Khenpo (Kepala Biara Bhutan). Punakha Dzong merupakan contoh dari arsitektur khas Bhutan, yang duduk di ujung dua sungai dan terkesan menggambarkan kota zaman dulu dari jarak jauh. Dzong ini pernah hancur karena kebakaran dan banjir es, tapi telah di perbaiki dari tahun-ke-tahun, dan merupakan salah satu hasil terampil Bhutan saat ini. 

Khamsum Yulley Namgyal Chorten - dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan yang ketiga, Tshering Yangdon Wangchuck, bangunan ini adalah contoh arsitektur Bhutan dan kesenian khas yang sangat unik dan tiada duanya di dunia ini. Proses pembangunan berjalan selama 8.5 tahun, dengan detil-detil bangunan yang diangkat dari tulisan-tulisan beragama. 

Hotels:

Day 4

     Thimphu ke Punakha

Elevation 1,300 m     Weather in Punakha


Dochula Pass - 108 stupa dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan, Ashi Dorji Wangmo Wangchuck, untuk merayakan kemenangan Bhutan melawan pemberontak dari India, dan untuk membebaskan jiwa-jiwa yang kehilangan arah. 

Dzong Punakha - dibangun pada tahun 1637, bangunan yang disebut ‘Dzong’ ini merupakan salah satu bangunan paling megah di Bhutan, dan tempat tinggal musim dingin sang Je Khenpo (Kepala Biara Bhutan). Punakha Dzong merupakan contoh dari arsitektur khas Bhutan, yang duduk di ujung dua sungai dan terkesan menggambarkan kota zaman dulu dari jarak jauh. Dzong ini pernah hancur karena kebakaran dan banjir es, tapi telah di perbaiki dari tahun-ke-tahun, dan merupakan salah satu hasil terampil Bhutan saat ini. 

Khamsum Yulley Namgyal Chorten - dibangun oleh Ibu Ratu Bhutan yang ketiga, Tshering Yangdon Wangchuck, bangunan ini adalah contoh arsitektur Bhutan dan kesenian khas yang sangat unik dan tiada duanya di dunia ini. Proses pembangunan berjalan selama 8.5 tahun, dengan detil-detil bangunan yang diangkat dari tulisan-tulisan beragama. 

Hotels:

Day 5

     Punakha ke Paro

Elevation 2,280 m     Weather in Paro


Chhimi Lhakhang - Perjalanan kaki selama 20 menit melalui sawah berteras yang terletak di Desa Sopsokha akan membawamu ke jalan kecil menuju kuil yang terletak di atas bukit di bawah Metshina. Ngawang Chogyel membangun kuil ini di abad ke-15, setelah ‘Divine Madman’ Drukpa Kuenlay membangun stupa kecil di situ. Tempat ini sering dikunjungi oleh wanita-wanita yang kesulitan hamil, atau mandul. 

Dzong Paro Juga dikenal sebagai Dzong Rinpung, benteng/biara besar abad ke-15 ini juga merupakan pusat administrasi dzonkhag.

Sebuah perjalanan pagi hari, di utara lembah Paro membawa kita ke reruntuhan Dzong Drukgyal. Dibangun pada tahun 1647 oleh Zhabdrung Ngawang Namgyal Agung, ayah dan pemersatu Bhutan abad pertengahan, Dzong itu hancur oleh api yang disengaja dan ditinggalkan di reruntuhan sebagai peringatan yang menggugah dari kemenangan besar untuk apa benteng itu dibangung. Jelajahi benteng dan hidupkan kembali kenangan masa lalu yang agung.

Lembah Paro - Bukit indah ini adalah rumah untuk berbagai macam kuil dan biara di Bhutan. Bandara satu-satunya di negara ini adalah di Paro. Bukit ini juga rumah untuk Gunung Chomolhari yang berketinggian 7,300 meter yang terletak di bagian utara perbukitan Paro. Ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi di Paro. Paro Dzong, yang juga dikenal sebagai Rinpun Dzong, adalah benteng raksasa dari abad ke-15, dan merupakan pusat administrasi dzonkhag. Dengan mobil di pagi hari, arah utara bukit Paro akan membawa kamu ke reruntuhan Drukgyal Dzong. Dibangun pada tahun 1647 oleh Sang Shabdrung Ngawang Namgyal, bapak negara dan pemersatu Bhutan di abad pertengahan, Dzong ini sempat hancur karena kebakaran dan dibiarkan dalam reruntuhannya sebagai peringatan akan kemenangan besar yang dulu menjadi inspirasi pembangunannya. Jelajahi area benteng dan hidupkan kembali kenangan dari masa sebelumnya.

Hotels:

Day 6

     Hari 4 : Paro

Elevation 2,280 m     Weather in Paro


Apakah kamu siap? Kita akan berjalan mendaki ke salah satu destinasi utama di Bhutan hari ini, Tiger’s Nest atau Taktsang Monastery. 

Biara Taktsang (Tiger's Nest) - satu jam hiking ke area cafe yang juga merupakan tempat menikmati pemandangan biara yang satu ini. Bendera-bendera keagamaan mengelilingi tebing, dan lokasi ini juga tempat di mana Guru Padmasambhava mendarat sambil menunggangi seekor harimau di abad ke-8. 

Kyichu Lhakhang - Setelah makan siang khas Bhutan yang lezat, kita bisa mengarah kembali dan mampir ke Kyichu Lhakhang, salah satu kuil tertua di Bhutan. 

Hotels:

Day 7

     Hari 5 : Berangkat Paro

Elevation      Weather in Paro

Hari ini adalah hari kita berpisah dengan negara Himalaya yang begitu indah ini, dan kita akan kembali dengan penerbangan awal ke Singapura. Kami harap kamu sudah berteman dengan orang-orang Bhutan dan mengambil banyak foto yang bisa kamu simpan sebagai kenangan dari Bhutan. Tentunya kami berharap akan bertemu kamu lagi di negara indah yang penuh pesona ini! Tashi Delek!

What's Included

Suitable Months
  • Whole year round
  • High Season: March-May and September-November
  • Low Season: December-February and June-August
Prices
  • For Travel during the months of: Dec-Feb and Jun-Aug
  • USD 1,009 for 1 person traveler
  • USD 969 per person for 2 person travelers
  • USD 849 per person for group with 3 or more
  • For Travel during the months of: Mar-May and Sep-Nov
  • USD 1,209 for 1 person traveler
  • USD 1,169 per person for 2 person travelers
  • USD 1,049 per person for group of 3 and above
What's Excluded

Our Guarantee

Guaranteed Visa approval. We have yet to disappoint a single of our travellers in term of Visa issuance.

Your choice of hotels will be confirmed for your inspection before your arrival. We only book you on hotels which we love and would love again.

We will be happy to change your guide, driver or vehicle on the first two days of arrival in Thimphu if you are not satisfied with our selection. Drop us a note and our hospitality team be on the spot to assist you.

We’re here to help. Our world-class member services team is available by phone or email — there's no automated system or call center; you'll communicate with a real person.

TBA
From USD 1,310
  

Frequently Asked Questions


Can I travel solo on this itinerary?
Yes, you can. More than 700 individuals like you have chosen to travel solo as of February 2017.

Can we customize this trip?
Yes, we can customize the trip further if you're travelling in a private group. Some options include having one night in Punakha, or skipping Punakha entirely.

What's the main difference with 7-Days tour?
A 5-day tour will definitely skip the valley of Gangtey. And you would either spend just 1 night in Thimphu or skip the valley of Punakha. The drive to Punakha takes about three hours so though most tourists opt to go there, some decided to limit the visit to just Paro and Thimphu.

Ask Us A Question



Login is required to post a question.
ll
lourdes lumbayon
15 Sep 2017
hello,
in your tour packages,it is via singapore to bhutan. if il have it via bangkok to bhutan, does the airfare changed?pks advise
thanks,

Recent Customer Reviews 4.9 / 5.0 ( Read Reviews )


97.9 % of Our Travellers Recommend This Travel Plan

Sort by: Newest / Oldest


 
AL
Alice Li
United States, Jul 2019

When my fiancé and I arrived at Paro Airport, we were greeted by our guide Kelzang Jigme. After a minute walk, we met our driver, Penjor, and were excited for our journey in Bhutan to begin. As Penjor was driving, I was amazed by the beautiful landscape of Bhutan and was busy taking pictures in the van. Somehow, Penjor noticed that I couldn't get good shots so he kindly offered to stop several times so I could take good pictures. I was truly touched by his thoughtfulness. :)

+Read Full Review


TH
Trevor Hicking
Singapore, May 2019

I just wanted to send an email regarding our trip. We had a fantastic time and could not be happier with both Jigme and Gimpu. They were both very professional and also relaxed when we asked them to be! It sounds like most of your guests are older, so we highly recommend pairing them with younger guests as they come.

+Read Full Review


D
Denise
Australia, Feb 2019

Thank you very much for your help and quick responses to all my questions before my trip. You have been most helpful and my guide Nim also told me you enquired about my travels during my time in Bhutan particularly with the snowfall going over the pass. Thank you for your concern.
It was a wonderful trip.
Nim, my guide, is an outstanding guide. He is very knowledgeable and gave me lots of information as well as ensuring I had everything I needed.
Due to weather circumstances, our itinerary changed slightly and Nim was very good at making changes to ensure I got to see as much as I could during the short time I had.
Nim went above and beyond to ensure I had a great trip particularly trekking to tigers nest monastery where he helped me through some icy slippery parts of the trail. Without him helping me I am sure I would have slipped over for sure!
Nim is an excellent representative for your company.

+Read Full Review


Read More Testimonial »