Sebuah perjalanan darat melintasi Bhutan

Posted on 25/September/2013

Pada perjalanannya yang kedua ke Bhutan, Lester Ledesma melakukan perjalanan darat menelusuri jalan raya nasional Bhutan and menengok kehidupan di beberapa kota kecil tak jauh dari jalan raya.

Bhutan bukanlah tempat pertama yang terpikirkan untuk sebuah perjalanan lintas alam darat. Kenyataanya hingga tahun 1962 bahkan tidak ada jalan raya di kerajaan Himalaya terpencil ini yang juga dikenal sebagai ‘Surga Terakhir’. Sekarang, sebuah jalan raya panjang melayani di seluruh negeri, menghubungkan kota-kota kecil dan besar yang sebelumnya hanya dapat dicapai dengan pendakian panjang melintasi pegunungan.

Beberapa tahun belakangan ini, Bhutan secara bertahap terbuka bagi pariwisata, namun berwisata ke negara ini masih diatur dengan ketat, dimana sebagian besar kebangsaan asing diharuskan mendapatkan visa dan ijin melalui agen wisata yang resmi dan membayar tarif harian sebesar 250 dollar AS. Ada beberapa agen wisata resmi, namun Druk Asia (www.drukasia.com) adalah satu-satunya agen khusus yang dapat mengatur penerbangan langsung dengan Druk Air (www.drukair.com), perusahaan penerbangan nasional Bhutan dan satu-satunya yang menawarkan penerbangan langsung ke Paro Airport dari Changi (penerbangan PP dimulai dari harga $1.600, ditambah tarif harian).

Tarif tersebut termasuk biaya pengadaan wajib seorang pemandu wisata yang akan bersama anda sepanjang perjalanan, akomodasi hotel berbintang tiga plus, makan dan kendaraan darat selama di Bhutan. Dan sebagaimana kami temukan, anda dapat mengatur perjalanan anda sesuai yang anda inginkan dengan harga tarif dasar yang sama (anda dapat memilih hotel dan tempat tujuan anda, walaupun ongkos transportasi udara dan akomodasi mewah memerlukan biaya tambahan) – sudah termasuk perjalanan darat dan sewa mobil pribadi. Berikut adalah yang menarik dari perjalanan kami, total sembilan jam perjalanan darat dalam empat hari – sebenarnya tak banyak yang dapat dinikmati, namun cukup untuk membuat anda merasakan berwisata ber-abad-abad ke masa lalu.

Lihat artikel lengkap dalam Sebuah perjalanan darat melintasi Bhutan di TimeOut!

 

Mengenai Lester V. Ledesma | Wartawan Foto



Lester telah menulis dan memotret Asia selama lebih dari satu dekade, karyanya ditampilkan dalam publikasi-publikasi seperti Hemispheres (USA), Colors Benetton (Italy), Asian Geographic (Singapore), dan Cebu Smile (Philippines). Ia merupakan pemenang Peghargaan PATA Gold tahun 2007 dan 2009, pemenang untuk Fotografi Perjalanan, pemegang Medali Perak Penghargaan ATTA 2005 untuk Fotografi Perjalanan, dan pemenang Penghargaan ASEANTA 2002 untuk kategori Keunggulan dalam Fotografi Perjalanan. Wartawan foto veteran ini membidik daerah yang menunjukkan keakraban dari rumah tinggal, dan memiliki hubungan dengan subyek foto pada tingkat yang sangat pribadi.

Lester mengunjungi Bhutan tiga kali dalam jangka waktu 12 bulan sejak pengalaman pertamanya di bulan Juli 2012.

Ia telah menulis tentang Bhutan dengan berbagai publikasi dan melakukan perjalanan TrekFoto ke Bhutan secara berkala!!

CNNgo - 5 alasan mengapa biaya harian di Bhutan berharga 250 dollar AS
TimeOut - Bhutan: Tujuan wisata yang berharga

Lihat websitenya di Sky Light Images dan Perjalanan TrekFoto Lester ke Bhutan!

 

MERENCANAKAN PERJALANAN KE BHUTAN SELAMA FESTIVAL?

Pada musim perjalanan yang populer seperti selama waktu festival, tiket penerbangan cenderung sepenuhnya dipesan 5 bulan sebelumnya. Karena kuris penerbangan yang tersediai terbatas, kami sarankan Anda untuk memesan tiket Anda sedini mungkin. Anda dapat memesan tiket Anda secara gratis dan merencanakan perjalanan Anda ke Bhutan bersama kami.